Metro,mediamatalensa — Sebuah momen tak biasa terjadi di tengah areal persawahan Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan, Selasa (4/11/2025). Ketua DPRD Kota Metro, Ria Hartini, yang hadir dalam kegiatan tanam padi program Petani Mitra Adhyaksa (PMA), tampak benar-benar turun ke lumpur—hingga sepatunya sempat tertancap dan membuat langkahnya terhenti.
Kedatangannya bukan sekadar formalitas. Begitu tiba, Ria langsung menuju area tanam bersama petani. Namun medan sawah yang licin membuat sepatu boots anti-lumpur yang ia kenakan “kalah cepat” oleh kondisi tanah. Beberapa petani yang melihat pun sempat tersenyum, mencairkan suasana serius menjadi momen ringan namun menggugah.
Setelah kembali stabil berdiri, Ria menyampaikan pesan tegas di hadapan para petani:
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan kedaulatan pangan di Kota Metro.”
Kegiatan tanam padi program PMA bukan sekadar seremoni. Pemerintah Kota Metro bersama instansi terkait menyiapkan bantuan alsintan, pendampingan, serta sinergi multipihak melalui kolaborasi dengan aparat penegak hukum demi memastikan pemberdayaan petani berjalan tepat sasaran dan sesuai regulasi.
Di balik momen boots tertancap lumpur itu, tersimpan pesan penting: pertanian di wilayah perkotaan seperti Metro membutuhkan perhatian serius dan konsistensi kebijakan. Ketahanan pangan bukan sekadar aktivitas sehari untuk kebutuhan dokumentasi, tetapi komitmen jangka panjang yang harus diwujudkan melalui aksi nyata para pemangku kepentingan.
Harapannya, langkah turun ke sawah ini tidak berhenti pada publikasi semata. Realisasi bantuan, pendampingan berkelanjutan, hingga peningkatan produktivitas petani harus benar-benar diwujudkan. Tanpa itu semua, lumpur hanya akan menjadi latar belakang sebuah drama politis—bukan saksi perubahan.
Di tengah suara petani dan deru alsintan, satu hal menjadi terang: komitmen sejati lahir dari lapangan, bukan dari balik meja rapat. Bila yang diprioritaskan adalah kesejahteraan petani dan ketahanan pangan, maka lumpur bukan hambatan—melainkan jalan yang harus dilalui. (ADV)
















