banner 728x250

Tim Hukum PDI-P Bantah Keras Dugaan Selingkuh RH, Tapi Tolak Pertanyaan Media

banner 468x60

Metro,mediamatalensa – DPC PDI Perjuangan Kota Metro bersama tim penasehat hukum membantah kabar dugaan perselingkuhan terhadap kadernya inisial RH, dengan lantang menyatakan hal itu tidak benar.

Plt. ‎Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Metro, Apriliati mengatakan bahwa, atas mandat perintah Partai PDI Perjuangan untuk dapat memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang tengah ramai saat ini.

‎“Atas nama partai dan keluarga besar PDI Perjuangan, kami sekali lagi menyampaikan bahwa apa yang diberitakan itu tidak benar,” kata Apriliati, saat konferensi pers di Cafe Vintage, Kamis (08/05) sore.

‎Menurutnya, suatu perkara memiliki 2 (dua) asas konteks hukum yakni pembuktian dan pendalilan.

‎“Karena didalam hukum ada suatu azas bahwa apabila seseorang menjamin dia harus membuktikan atau ketika seseorang mendalilkan kita melakukannya, kita diam saja. Kita diamkan, berarti iya seperti itu,” ungkapnya.

Terlebih, dengan hanya memperoleh fakta dari yang bersangkutan, pihaknya dengan lantang optimis menolak dan menyatakan dugaan perselingkuhan itu tidak benar.

‎“Oleh sebab itu, karena faktanya yang kami peroleh dari yang bersangkutan, bahwa sekali lagi atas nama klien kami, kami menolak. Kami menyatakan tidak benar.

‎Bahwa apa yang disampaikan itu tidak benar. Tentunya, ini sangat merugikan partai kami. Karena partai kami sebagai pengusung PDI Perjuangan, simbol partai PDI Perjuangan Kota Metro dan simbol daripada lembaga DPRD Metro yang dipimpin saat ini,” tegasnya.

banner 325x300

Hal Senada, Watoni Nurdin mengucapkan, dengan hanya mendengarkan penjelasan kliennya, inisial RH, ia mampu memastikan bahwa dugaan perselingkuhan yang viral itu tidak benar.

“Menurut penjelasan klien kami RH, itu tidak benar. Maka kami perlu meluruskan pemberitaan,” ucap Watoni, yang juga sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Dan Ideologi.

Mirisnya, para Penasehat Hukum PDI Perjuangan yang hadir tersebut, tidak berkenan untuk menerima pertanyaan dari awak media.

“Cukup ya, cukup, kami tutup,” elak anggota Tim Penasehat Hukum PDI Perjuangan. (red).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *